SpaceX Siap Meluncurkan Misi Baru Yaitu AX-4 Mission

19 Juni, 2025 - Ajisaka Kamandanu

SpaceX Siap Meluncurkan Misi Baru Yaitu AX-4 Mission

Langit bukan lagi batas, melainkan sebuah tujuan. Ungkapan ini semakin nyata seiring dengan pesatnya kemajuan era antariksa komersial.

Dulu, hanya astronaut yang didanai negara adidaya yang bisa mewujudkan impian mereka untuk pergi ke luar angkasa.

Kini, perusahaan swasta membuka lebar pintu menuju orbit Bumi lewat jalur kolaborasi yang semakin luas.

Misi Axiom 4 (AX-4) menjadi salah satu bukti paling nyata dari revolusi ini, SpaceX akan segera meluncurkan perjalanan ambisius tersebut menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Misi ini bukan sekadar wisata antariksa biasa.

AX-4 menandai babak baru dalam pemanfaatan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Misi ini membuka peluang lebih luas bagi berbagai pihak untuk ikut serta dalam eksplorasi luar angkasa.

Individu, perusahaan, dan bahkan negara-negara yang tidak memiliki program antariksa sendiri kini dapat mengirimkan perwakilannya untuk melakukan riset dan pekerjaan di laboratorium canggih yang mengorbit 400 kilometer di atas Bumi.

Mari kita selami lebih dalam apa itu misi AX-4 dan mengapa ia begitu penting bagi masa depan eksplorasi manusia.

Apa Sebenarnya Misi AX-4 Itu?

Axiom Space mengorganisir AX-4 sebagai misi antariksa berawak swasta keempat, dengan tujuan membangun stasiun luar angkasa komersial pertama di dunia.

Untuk transportasinya, Axiom Space kembali menggandeng mitra andalannya, SpaceX, yang akan menyediakan roket dan kapsul canggihnya.

Penyelenggara Misi AX-4

Axiom Space bertindak sebagai “agen perjalanan” dan manajer misi, mengurus semua hal mulai dari pelatihan astronaut, perencanaan eksperimen, hingga integrasi dengan jadwal ISS. Sementara itu, SpaceX berperan sebagai “maskapai penerbangan,” menyediakan kendaraan yang aman dan andal untuk perjalanan pulang-pergi.

Tujuan Utama dari Misi AX-4

Tim AX-4 merancang misi ini agar empat astronaut non-pemerintah (atau yang disponsori pemerintah lewat jalur komersial) dapat tinggal dan bekerja di ISS selama kurang lebih dua minggu.

Tujuannya adalah melakukan serangkaian eksperimen ilmiah, demonstrasi teknologi, dan kegiatan komersial di lingkungan gayaberat mikro.

Kendaraan Peluncur Yang digunakan Dalam Misi Ax-4

Seperti misi berawak SpaceX lainnya, AX-4 akan menggunakan roket Falcon 9 yang sudah terbukti keandalannya.

Roket ini akan meluncurkan kapsul Crew Dragon, sebuah wahana antariksa mutakhir yang dirancang untuk membawa manusia dengan aman dan nyaman.

Bayangkan Falcon 9 sebagai mesin pendorong raksasa yang memberikan tenaga awal, dan Crew Dragon sebagai “taksi” canggih yang akan mengantar para kru hingga tiba di “garasi” ISS.

Lokasi dan Jadwal Misi Ax-4

Peluncuran misi AX-4 akan berlangsung dari lokasi ikonik Kennedy Space Center, Launch Complex 39A, di Florida, Amerika Serikat.

Menurut informasi terbaru, SpaceX menargetkan peluncuran tidak lebih awal dari Minggu, 22 Juni, pukul 3:42 pagi Waktu Bagian Timur (ET).

Kesempatan peluncuran cadangan juga tersedia pada hari Senin, 23 Juni, pukul 3:20 pagi ET.

Siapa Saja Kru Pemberani Misi AX-4?

Salah satu hal yang paling menarik dari misi ini adalah komposisi krunya yang beragam, mencerminkan era baru kolaborasi antariksa global. Kru AX-4 terdiri dari:

  1. Peggy Whitson (Komandan): Seorang legenda hidup di dunia antariksa. Whitson adalah mantan astronaut NASA yang memegang rekor sebagai orang Amerika dengan total waktu terlama di luar angkasa. Kini ia menjabat sebagai Director of Human Spaceflight di Axiom Space. Sebagai komandan, ia memastikan misi ini berjalan dengan standar profesionalisme tertinggi.
  2. John Shoffner (Pilot): Seorang pengusaha, pilot pesawat tempur, dan penggemar antariksa seumur hidupnya. Keterlibatannya mewakili semangat astronaut swasta yang tidak hanya ingin berkunjung, tetapi juga berpartisipasi aktif dalam misi.
  3. Sławosz Uznański (Spesialis Misi): Seorang astronaut dari Polandia yang didukung oleh European Space Agency (ESA). Keterlibatannya menunjukkan bagaimana negara-negara Eropa kini dapat “membeli tiket” untuk mengirimkan astronaut mereka melalui jalur komersial, tanpa harus mengembangkan roket sendiri.
  4. Tibor Kapu (Spesialis Misi): Seorang astronaut dari Hungaria, yang terpilih melalui program nasional negaranya, HUNOR (Hungarian to Orbit). Ini adalah momen bersejarah bagi Hungaria, yang menunjukkan bahwa akses ke luar angkasa kini semakin demokratis.

Apa yang Membuat AX-4 Berbeda?

Jika misi Axiom sebelumnya lebih banyak melibatkan individu kaya raya, AX-4 menunjukkan bagaimana model bisnis ini terus berevolusi.

Misi ini bukan lagi murni tentang pariwisata, melainkan tentang “akses ke luar angkasa sebagai layanan”.

Polandia dan Hungaria, misalnya, menggunakan misi ini untuk kepentingan nasional, yaitu melakukan penelitian ilmiah dan menginspirasi generasi muda di negara mereka.

Ini adalah pergeseran dari paradigma lama di mana hanya NASA, Roscosmos, atau ESA yang bisa mengirim orang ke ISS.

Kini, Axiom dan SpaceX menyediakan platform bagi siapa saja baik individu, perusahaan riset, maupun badan antariksa nasional—untuk mencapai orbit.

Selama berada di ISS, para kru AX-4 akan sibuk dengan jadwal padat.

Keempat astronaut ini akan melakukan lebih dari 20 eksperimen berbeda, yang mencakup biologi manusia, ilmu material, fisika, dan observasi Bumi.

Eksperimen ini memanfaatkan kondisi gayaberat mikro untuk menghasilkan penemuan yang tak mungkin tercapai di Bumi.

Dampak Peluncuran Misi Ax-4 Untuk Masa Depan

Misi AX-4 adalah langkah penting menuju masa depan di mana aktivitas manusia di orbit rendah Bumi (LEO) menjadi hal yang lumrah.

Keberhasilan misi-misi seperti ini akan:

  • Membuka Ekonomi LEO: Membuktikan bahwa ada pasar komersial yang kuat untuk penerbangan antariksa, mulai dari riset farmasi hingga pembuatan material canggih.
  • Mempercepat Riset Ilmiah: Memberikan lebih banyak kesempatan bagi para ilmuwan dari seluruh dunia untuk melakukan eksperimen di ISS.
  • Menjadi Batu Loncatan: Axiom Space menjadikan misi-misi ini sebagai langkah persiapan untuk meluncurkan dan menyambungkan modul stasiun luar angkasa komersial mereka ke ISS, sebelum akhirnya modul tersebut berfungsi secara mandiri.

Pada akhirnya, AX-4 adalah tentang visi yang lebih besar, menjadikan umat manusia sebagai spesies multi-planet.

Axiom dan SpaceX aktif membuka akses dan menurunkan biaya perjalanan luar angkasa, sambil meletakkan dasar bagi masa depan manusia untuk hidup dan bekerja di luar Bumi.

Jadi, saat kamu mendengar berita tentang peluncuran roket Falcon 9 untuk misi AX-4 nanti, ingatlah bahwa kamu tidak hanya menyaksikan empat orang pergi ke luar angkasa.

Melainkan kamu sedang menyaksikan terbukanya sebuah babak baru dalam sejarah penjelajahan manusia.

Mari kita ikuti perkembangannya dan dukung semangat eksplorasi yang tak pernah padam ini!

Share this article

Tinggalkan komentar